Tetapi seringkali implementasi dari CI mengalami kendala. Salah satunya adalah tentang bagaimana methodology dari implementasi CI itu sendiri yang sering membingungkan para pelaksana CI. Selain itu yang tidak kalah krusialnya adalah tentang approval dari Management untuk menyetujui pelaksanaan suatu improvement. Karena bagaimanapun juga kegiatan improvement akan mengeluarkan biaya yang terkadang masih dipandang menjadi suatu beban oleh manajemen.
Tool / Format A3 akan bisa menjawab permasalahan diatas yang sering dialami ketika CI diimplementasikan. Tool A3 sendiri adalah format kertas berukuran A3 yang digunakan untuk memudahkan melihat secara visual rencana pelaksanaan CI. Terutama sangat berguna bagi jajaran Top Management untuk melihat rencana pelaksanaan CI serta melihat target Impact yang akan di dapatkan sehingga memudahkan untuk memberikan Approval pelaksanaan CI. Format A3 akan membimbing implementasi CI dengan metodologi yang terstruktur, tema dan background yang jelas. Observasi masalah dan problem solving dengan menggunakan tools problem
solving yang tepat serta time frame pelaksanaannya. Target setting juga akan dapat dengan mudah dilihat pada format A3 ini.
Banyak masalah yang menghambat pencapaian target perusahaan, namun kesulitan menentukan mana yang prioritas, dan memberikan dampak signifikan bagi perusahaan. Karyawan cenderung akan menyelesaikan masalah yang mudah terlebih dahulu, namun belum tentu berdampak besar bagi kemudahan kerja dan penyelesaian masalah perusahaan keseluruhan .
Program pemecahan masalah dengan metode PDCA (Plan– Do – Check – Action), sudah terbukti memberikan dampak positif di banyak perusahaan besar seperti Toyota, Honda, Bank BCA, Indofood, Astra Group dan lain-lain. Program pemecahan ini menekankan pada proses identifikasi masalah prioritas yang terukur dan signifikan, identifikasi akar penyebab masalah yang tajam dan SMART, Identifikasi solusi yang menekankan pada “low Cost but High Impact” melalui creative & innovative thinking, serta standarisasi proses dan hasil agar hasil perbaikan menjadi standar perusahaan.
Objektif Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini, Anda diharapkan mampu :
- Mengenali masalah di tempak kerja
- Memahami Konsep dan metodologi pemecahan masalah dengan PDCA
- Mampu Identifikasi tindakan solusi yang creative dengan prinsip “low cost but high impact”
CAKUPAN MATERI TRAINING:
Materi Training
- Konsep Continuous Improvement:
- Pemahaman tentang sejarah Continuous Improvement.
- Perbedaan antara Continuous Improvement dengan inovasi.
- Penerapan prinsip Continuous Improvement di tempat kerja.
- Contoh nyata proyek Continuous Improvement.
- Identifikasi Potensi Perbaikan di Tempat Kerja:
- Filosofi Kaizen dan konsep 8 wastes dalam manajemen.
- Penerapan konsep 3M (Muda, Mura, Muri) dalam eliminasi pemborosan.
- Latihan tim dan individu dalam menemukan pemborosan.
- Analisis Masalah:
- Identifikasi gejala, masalah, dan akar penyebab.
- Teknik Fishbone Diagram dan 5 Why Analysis dalam analisis akar masalah.
- Latihan individu dan tim dalam menggunakan alat analisis masalah.
- Perancangan Solusi:
- Merancang solusi preventif dan korektif yang efektif.
- Menyusun solusi berbasis target SMART.
- Latihan merancang solusi dengan alat visualisasi yang tepat.
- Metode PDCA dan A3:
- Penerapan konsep PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk perbaikan berkelanjutan.
- Evaluasi dan standarisasi hasil implementasi.
- Visualisasi hasil perbaikan dengan template A3
METODE TRAINING:
- Dialog Interaktif / Sharing / Diskusi Grup
- Latihan di Kelas
- Study Kasus